Thursday, November 21, 2013

Hama Tikus Serang Ladang Jagung di Pakem

Puluhan hektar ladang jagung di Desa Pakem diserang hama tikus. Mulai dari benih jagung yang baru di tanam hingga jagung yang sudah tumbuh pun hampir tidak ada yang terlewat dari serangan binatang pengerat ini. Petani pun resah, tiap malam mereka terpaksa ke ladang untuk menjaga tanaman masing - masing. Dengan berbekal senapan angin para petani berusaha mengamankan tanaman mereka. Meskipun begitu masih banyak tanamn jagung yang dimakan tikus. Modal tanam pun bertambah dikarenakan petani harus membeli benih lagi untuk tanam ulang. Belum lagi peluru yang dihabiskan tiap malam,,,,,racun tikus untuk menjebak tikus dan biaya yang lain. Diperkirakan hasil panen jagung musim ini nanti menurun akibat bertambahnya biaya untuk modal. Serangan tikus tahun ini memang benar - benar merajalela, tidak seperti tahun - tahun sebelumnya. Petani benar - benar dipusingkan oleh hewan pengerat ini. Mereka pun cuma bisa pasrah dan berusaha memburu tikus semampunya. Semoga saja ada yang menemukan cara efektif untuk mengendalikan hama tikus ini.

Sunday, November 17, 2013

Hutan Rusak di Pakem

Selama memasuki musim penghujan tahun ini Alhamdulillah desa Pakem aman dari banjir. Mungkin karena curah hujannya emang nggak terlalu tinggi. Angin juga nggak kenceng - kenceng amat. Nggak seperti tahun tahun kemarin. Walaupun pegunungun, tahun kemaren banjir juga melanda desa Pakem, kanal desa meluap dan banjir menggenangi jalanan dan juga rumah warga. Hal ini dikarenakan hutan yang sudah gundul dan banyaknya warga yang membuat tanggul di sekitar rumah mereka untuk menghindari aliran air sehingga air tidak bisa mengalir bebas. Selama ini belum ada tindakan tegas dari pemerintah untuk mengatasi kerusakan hutan di Desa Pakem. Berkali kali penghijauan dilakukan, tetapi setelah pohonnya agak besar habis di tebang warga. Mandor perhutani yang bertugas pun ikut menikmati hasil penghijauan yang seharusnya dilestarikan. Kalau begini terus kapan hutan kita bisa kembali seperti dulu,,,,,,?? Sampai kapan penebangan hutan dilakukan ?? Ya sampai nggak ada penghijauan lagi,,,,,,hahaha Sudah tidak berlaku lagikah hukum di Indonesia ?? Siapa yang harus disalahkan ?? Warga ?? Pihak keamanan ?? Atau pemerintah ?? Warga menebang pohon karena mereka butuh duit dan mandornya pun ikut kerjasama. Pihak keamanan juga butuh duit kan,,,,, Apalagi pemerintah,,,,taunya ya udah dilakukan penghijauan,,,,nggak peduli habis atau nggak. Seharusnya kita sendiri lah yang harus menyadari betapa pentingnya hutan untuk masa depan anak cucu kita. Nggak ada yang bisa disalahkan. Ayolah kawan,,,,,,mari kita jaga hutan kita,,,,,agar bumi kita tetap hijau,,,,agar anak cucu kita juga bisa bermain ke hutan seperti masa kecil kita. Tanpa Hutan bumi kita akan semakin rusak, ingat,,,!!! Bumi sudah tua,,,,,jangan mementingkan diri sendiri,,,,,ingatlah masa depan anak cucu kita.

Friday, October 25, 2013

Tentang Desa Pakem

Desa Pakem berada di deretan pegunungan kendeng utara yang membentang dari Taban - Klambu (barat) sampai Tuban - Jatim (timur). Salah satu dusun dari Kelurahan pakem, yaitu dusun Salangamer adalah daerah perbatasan antara Kabupaten Pati dengan Kabupaten Grobogan (Purwodadi). Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, pedagang dan tukang kayu, banyak juga yang menjadi PNS. Berbagai hasil pertanian antara lain jagung, ketela dan buah - buahan merupakan sumber penghasilan masyarakat setempat, juga dari industri mebel rumahan sederhana yaitu DIPAN yg dijual menyebar di seluruh pulau jawa bahkan sampai madura. Sedangkan dari industri rumah tangga adalah Emping Mlinjo daru dusun Salangamer.

Mayoritas penduduk setempat beragama Islam, walaupun masih banyak yang islam ktp namun perkembangan agama Islam disini cukup pesat, terbukti dengan pembangunan Masjid agung Pakem yg dulunya kecil sekarang menjadi besar dan megah dengan sumber dana swadaya tanpa bantuan dari pihak luar desa, jamaahnya pun mulai banyak dan juga banyak majelis - majelis dzikir. Sifat gotong royong masih melekat erat pada masyarakat Pakem. Budaya - budaya Kejawen yang berhubungan dengan hal - hal mistis juga masih mengakar di Desa Pakem.

terdapat beberapa makam keramat yang katanya adalah sesepuh Desa Pakem, antara lain, makam Kyai Sentana, makam Kyai Qomarrudin dan makam Bajurante yang sampai saat ini saya (penulis) sendiri belum mengetahui sejarahnya. Konon kata Kakek penulis dulu Desa Pakem sudah ada sejak jaman pewayangan (gak tau deh bener kagaknya) oleh karena itu sudah tidak ada ahli sejarah yg bisa menceritakan. Penulis sendiri masih mencari informasi kasana sini tentang asal usul Desa Pakem.