Monday, January 27, 2014

Banjir Bandang melanda Desa Pakem

Selasa 28 januari sekitar pukul 03.00 pagi terjadi Banjir Bandang di Desa Pakem. Ketinggian air mencapai 1 meter. Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Desa Pakem sejak pukul 01.00 dini hari, ditambah air kiriman dari gunung. Arus air sangan deras sehingga tidak ada warga yang berani keluar rumah. Beberapa rumah warga pun kebanjiran rata - rata mencapai sekitar 50 cm. Banjir juga menghanyutkan sekitar 50 karung jagung yang baru kemarin dipanen. Hingga subuh beberapa warga yang rumahnya kebanjiran sibuk membersihkan lumpur sisa banjir. Banjir terjadi karena kerusakan hutan dan banyaknya tanggul yang dibuat warga di sekitar rumah masing - masing, sehinggga aliran air tidak bisa lancar dan mengumpul di sungai, akibatnya sungai tidak mampu menampung air dan tumpah ke jalan. Untungnya tidak ada korban akibat banjir bandang ini. Tetapi dikhawatirkan banjir bandang yang terjadi di Desa Pakem akan memperparah banjir di Kudus dan Pati. Karena sungai pembuangan air Desa Pakem menuju daerah Kudus kemudian ke Pati. Maka dari itu warga Kudus dan Pati yang kebanjiran harap waspada karena ada banjir kiriman dari daerah gunung.

Tuesday, January 21, 2014

Peringatan Maulud Nabi di Desa Pakem

Seperti tahun - tahun sebelumnya, setiap bulan maulud selalu ada peringatan hari kelahiran Rasulullah Muhammad SAW di Desa Pakem yang dikenal dengan "Muludan" oleh warga setempat. Desa Pakem mempunyai tradisi tersendiri dalam memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Yaitu acara bancakan (hajatan) yang dilaksanakan di sumur jadul. Uniknya, semua warga yang ikut bancakan berjalan kaki ke tempat hajatan sambil memikul "Gemblong" yaitu ketan yang ditumbuk hingga menjadi seperti jenang serta nasi dan sambal goreng dan juga makanan dan minuman ringan lainnya. Walaupun jauh tetap saja harus jalan kaki. Dulu ada juga yang bawa motor tetapi setelah ditegur kepala desa, tahun ini sudah tidak ada lagi yang bawa motor. Acara yang dipimpin oleh Mbah modin ini berjalan sekitar 2 jam. Diselenggarakan di Sumur peninggalan jaman dahulu karena sumur inilah yang menjadi sumber kehidupan masyarakat setempat sebelum ada sumur pompa. Selain tradisi unik ini, peringatan maulud Nabi Muhammad SAW juga diisi dengan khataman Qur'an yang dilaksanakan sejak pagi sebelum acara BANCAKAN dimulai. Malam harinya juga ada pengajian umum dengan pembicara K.H. Abdul Jalil,S.ag dari winong - Pati. Jadi dari bangun tidur sampai tengah malam penuh dengan acara peringatan kelahiran Rasulullah SAW. Budaya yang merupakan peninggalan nenek moyang kami masih bertahan hingga sekarang karena jiwa kebersamaan dan gotong royong masih menjadi pegangan semua warga Desa Pakem.